Steam jet Ejector dan Starting ejector

Steam jet ejector
Seperti yang telah saya jelaskan di postingan saya yang berjudul kondenser, kondenser berperan untuk menghisap uap buang turbin (steam exhaust turbin) dan mengkondensasikan (proses pengembunan) uap tersebut menjadi air. Namun tidak semua uap bisa terkodensasi dengan cepat. Jika hal itu dibiarkan maka akan terjadi penumpukan uap di dalam kondenser yang akan menurunkan daya vakum kondenser. Untuk menghindari masalah tersebut maka digunakanlah steam ejektor untuk menghisap uap non condensable (yang tidak terkondensasi) didalam kondenser.
Ada beberapa model steam ejektor yang digunakan di PLTU, single ejektor, two stage ejektor dan multy stage ejektor. yang akan dibahas sekarang ini adalah Two Stage Ejektor. Sesuai dengan namanya, ejektor jenis ini memiliki dua tingkatan injeksi (ejektor) yaitu primer dan sekunder. Bentuk dari kedua ejektor tersebut sama, yang membedakan adalah jumlah nozle yang digunakan. Disini ejektor yang digunakan adalah model ejektor yang memiliki nozzle lebih dari satu, berbeda dengan ejektor nozle tunggal namun prinsip kerjanya sama. Kedua ejektor tersebut dipasangkan pada sebuah shell/tabung (didalamnya terbagi dua, tingkat pertama dan kedua) yang didalamnya terdapat tube/pipa yang dialiri air sebagai pendingin. Tabung/shell yang digunakan adalah jenis surface.

gambar : Two stage ejector atau sistem injeksi dua tingkatan yang digunakan pada steam turbine type C7.


Bagian-bagian Ejektor


Bagian-bagian dari sebuah ejektor


Cara kerja steam ejektor.

Pasokan uap dari pipa main steam dialirkan ke nozle ejektor tingkat pertama (primary). Akibat transformasi energi pada nozle, maka tekanan bagian leher nozle (Throat) akan turun sehingga uap non condensable dari kondensor akan terhisap dan keluar dari ejektor bersama uap dari main steam. uap yang terhisap oleh ejektor pertama akan masuk ke shell tingkat pertama. Uap tersebut akan bergesekan dengan tube (pipa) yang dialiri air condensate dari kondensor sebagai pendingin. Akibat proses pendinginan, fraksi uap dari main steam dalam campuran akan terkondensasi. Sedangkan fraksi uap non condensable akan mengalami pengecilan volume (contracting).
Dari shell tingkat pertama akan dihisap kembali oleh ejektor kedua. Di shell tingkat kedua uap non condensable akan kembali didingainkan, sama hal nya dengan proses di shell pertama yang mengakibatkan uap non condensable volume nya semakin lebih mengecil yang akhirnya akan dibuang keudara melalui venting (cerobong pembuangan). Sedangkan uap yang terkondensasi akan di alirkan ke hotwall kondensor.
contoh ejektor nozzle ganda


Starting ejektor (Hoging)
Selain perangkat ejektor yang saya jelaskan diatas, beberapa PLTU juga dilengkapi dengan ejektor yang lain yang yang disebut starting ejektor atau hoging pada sistem vacum nya. Starting ejektor adalah ejektor tunggal. Fungsi starting ejektor untuk menghisap uap dalam jumlah besar dari kondensor untuk menaikkan atau menjaga vakum kondenser. Starting ejektor biasanya dioperasikan saat awal start turbin running/dioperasikan. Adakalanya juga starting ejektor dioperasikan ketika steam ejektor / two stage ejektor mengalami masalah.
Uap non condensable yang dihisap oleh starting ejektor akan langsung dibuang ke udara. Tidak seperti steam ejektor yang mengecilkan volume nya terlebih dahulu sebelum dilepas ke udara.

19 Responses to "Steam jet Ejector dan Starting ejector"

  1. Kalo di bagian uap non condensable atw uap dari condenser,di bagian line pipanya berhembun apakah itu nagus sistem vacummnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya belum pernah menemukan kejadian seperti itu pada vacuum sistem yg menggunakan Steam ejector.
      pengembunan sperti itu pernah saya temukan disistem vacuum menggunakan water ejector. hal itu terjadi saat daya hisap water ejector mengalami penurunan dan mengakibatkan vacuum condenser turun.

      Delete
  2. permisi, numpang tanya apakah anda pernah membuat steam ejector pada dpk anda, kalo ada, boleh minta ga ya file excel atau wordnya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya belum pernah membuat steam ejector pak.

      Delete
  3. kalo water kondensat apakah bisa terhisa dan terkaburasi oleh steam ejector tekanan 3 bar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ditempat kerja saya yang lama menggunakan two stage ejector, dengan press 8 bar/0.8 Mpa. jika pressnya dibawah 0.5Mpa, daya hisap steam ejector akan drop.

      Delete
  4. Sama di tempat saya,,vacuum systemnya menggunakan Vacuum pump..vacuum setiap 3 hari pasti turun dengan indikasi line pipa air mixturenya berembun disertai suara seperti hammering..
    Seperti penjelasan diatas mengatakan daya hisap ejektor menurun...
    Yang saya ingin tanyakan apa yg menyebabkan daya hisap ejector menurun??
    Mohon masukannya
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. selama saya mengoprasikan sistem vacuum menggunakan vacuum pump, tidak pernah mengalami masalah seperti itu. masalah vacuum condenser turun tiap 3 / 4 hari sekali saya alami pada sistem vacuum menggunakan water ejector. indikasinya juga terjadi hummering pada outlet water ejector. adjust Vacuum condenser dilakukan dengan buka tutup valve vakuum breaker (istilah kampung saya "dipancing").
      dari analisa team mekanik, ada masalah pada bagian dalam water ejector, sehingga water ejector harus di bongkar untuk memastikan apa yang bermsalah pada bagian dalam water ejector. namun sampai saya pindah ke site lain, team mekanik belum melakukan tindakan apapun. demikian pengalaman saya.
      so, apakah vacuum pump di unit pak Arulbomber kondisi normal?

      Delete
    2. Sama pak analisa mekanik juga masalah pada ejectornya..
      Cuma di unit saya ada 2 ejector tpi saat d change hasilnya tetap sama vacuum normal bertahan sampai 3 hari saja ( jadi kedua ejector di unit saya bermasalah?? )...dan untuk sementara penanganannya sama pak dengan membuka vacuum breaker lalu di tutup ulang tp menurut saya itu bukan penanganan masalah yg sebenarnya..
      Apa ada penanganan masalah yang lebih bagus menurut bapak..
      Terima kasih..

      Delete
    3. sebelumnya sudah pernah juga kami mlakukn beberapa penanganan, tp cuma buka tutup vacuum breaker itu yg efektif mski brsifat smentara saja.
      krn diunit sebelumnya saya cuma sebntar disana, jadi gak sempat mempelajari lebih banyak dari masalah tersebut.
      maaf karna keterbasan ilmu saya jd belum bisa memberi masukan pak Arulbomber.

      Delete
    4. Mungkin ada kebocoran kecil di line pipanya atau sambungannya...bisa jadi vacum tidak bekerja maximal

      Delete
    5. sudah dicek pak blogger.com, tidak ditemukan adanya kebocoran di line atau sambungan pipa.

      Delete
  5. Terus fungsi dari reducing yang berbentuk T di outlet water ejector di line pipa warna hijau sebelum masuk ke Water jet tank (seperti pada gambar yang bapak Upload )...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Reducing berbentuk T. awalnya di reducing trsebut terdapat line pipe yg terhubung ke gland steam/gland seal. namun kemudian line pipe tersebut dihilangkan.

      Delete
  6. Pak, untuk vaccuum breaker apakah aman dibuka saat generator masih berbeban.

    ReplyDelete
    Replies
    1. tujuan membuka vacuum breaker apa pak?
      karna jika vacuum breaker dibuka, maka akan menyebabkan vacuum condenser turun.

      Delete