Jenis-jenis turbin uap berdasarkan Klasifikasi
Jenis-jenis turbin uap terbagi dalam beberapa klasifikasi sesuai dengan peruntukannya.
KLASIFIKASI JENIS TURBIN UAP BERDASARKAN BENTUK FISIK
1. Berdasarkan Jumlah Tingkat Tekanan.
- Turbin satu tingkat dengan satu atau lebih tingkat kecepatan yang biasanya berkapasitas kecil.
- Turbin nekatingkat yang biasanya dalam jangka kapasitas yang luas dari yang kecil hingga yang besar.
2. Berdasarkan Arah Aliran Uap. Jenis turbin uap berdasarkan aliran uap terbagi dua yaitu:
- Aksial
- Aksial
- Radial.
3. Berdasarkan Jumlah Silinder.
- Silinder Tunggal
- Silinder ganda
- Silinder lebih dari dua.
4. Berdasarkan Prinsip Aksi Uap.
- Turbin aksi atau turbin tekanan rata.
- Turbin reaksi atau turbin tekanan lanjut.
5. Berdasarkan Proses Penurunan Kalor.
- Turbin kondensasi (turbine condensing)
- Turbin tanpa kondensasi.
5. Berdasarkan Proses Penurunan Kalor.
- Turbin kondensasi (turbine condensing)
- Turbin tanpa kondensasi.
6. Berdasarkan Kondisi Uap Pada Sisi Masuk.
- Turbin tekanan rendah, tekanan uap 1,2 bar sampai 2 bar
- Turbin tekanan menengah, tekanan uap sampai 40 bar
- Turbin tekanan tinggi, tekanan uap di atas 40 bar
- Turbin tekanan sangat tinggi, tekanan uap 170 barg atau lebih dari temperature diatas 550°C
KLASIFIKASI JENIS TURBIN UAP BERDASARKAN PRINSIP KERJA TURBIN
A. Berdasarkan proses termal, turbin uap dibagi menjadi :
- Turbin uap kondensasi (Kode N).
- Turbin uap ekstraksi dengan 1 ekstraksi yang dapat diatur (Kode C).
- Turbine uap ekstraksi dengan 2 ekstraksi yang dapat diatur (Kode C,C)
B. Berdasarkan prinsip kerja, turbin uap dibagi menjadi 3, yaitu:
# Turbin Impuls
# Turbin Impuls
Yaitu Turbin pada uapnya hanya memuai dalam pipa pipa pemancar saja. Ciri-ciri turbin Impuls :Ø Sudu - sudunya simetris.
Ø Ruang antara dua sudu berturutan mempunyai isi yang sama (tetap).
Ø Tekanan uap dimuka dan dibelakang sudu sama.
Ø Kecepatan uapnya naik.
Ø Uap mengalir ke dalam baris sudu gerak dengan tekanan konstan.
Ø Kecepatan absolutnya turun karena energi kinetik uap diubah menjadi energi mekanik yang memutar roda turbin.
Ø Ruang antara dua sudu berturutan mempunyai isi yang sama (tetap).
Ø Tekanan uap dimuka dan dibelakang sudu sama.
Ø Kecepatan uapnya naik.
Ø Uap mengalir ke dalam baris sudu gerak dengan tekanan konstan.
Ø Kecepatan absolutnya turun karena energi kinetik uap diubah menjadi energi mekanik yang memutar roda turbin.
# Turbin Reaksi
Turbin reaksi terdapat uap yang hampir sama mengembang pada bagian nozzle dan sudu gerak.
Ciri - ciri dari Turbine Reaksi :
Ø Sudu-sudu yang letaknya tidak simetris, ruangan antara dua sudu yang berturutan makin lama makin sempit.
Ø Kecepatan uap relatif waktu keluar sudu lebih besar dari kecepatan uap relatif waktu masuk sudu, karena uap dalam sudu mengembang.
Ø Tekanan uap di muka sudu lebih besar dari pada tekanan di belakang sudu, karena uap telah mengembang.
Ø Kekuatan pada sudu disebabkan oleh reaksi yang diperoleh dari percepatan uap.
Ciri - ciri dari Turbine Reaksi :
Ø Sudu-sudu yang letaknya tidak simetris, ruangan antara dua sudu yang berturutan makin lama makin sempit.
Ø Kecepatan uap relatif waktu keluar sudu lebih besar dari kecepatan uap relatif waktu masuk sudu, karena uap dalam sudu mengembang.
Ø Tekanan uap di muka sudu lebih besar dari pada tekanan di belakang sudu, karena uap telah mengembang.
Ø Kekuatan pada sudu disebabkan oleh reaksi yang diperoleh dari percepatan uap.
# Turbin reaksi impuls
C. Berdasarkan besar tekanan uap, turbin uap dibagi menjadi :
- Turbin tekanan rendah tekanan uap : 1.18 ~1.47 Mpa
- Turbin tekanan menengah tekanan uap : 1.96 ~3.92 Mpa
- Turbin tekanan tinggi tekanan uap : 5.88 ~9.81 Mpa
- Turbin tekanan ultra tekanan uap : 11.77 ~13.75 MPa
- Turbin tekanan subkritis tekanan uap : 15.69 ~17.65 MPa
- Turbin tekanan superkritis tekanan uap : 22.16 Mpa
Post a Comment for "Jenis-jenis turbin uap berdasarkan Klasifikasi"