Rupture disk steam turbine
Rupture disk
Turbin uap memiliki beberapa
komponen pengaman (safety device), salah satunya adalah rupture disk. Rupture
disk pada turbin uap biasanya terpasang di bagian atas exhaust turbin atau
dibagian atas kondenser. Rupture disk pada turbin uap bekerja mengamankan tekanan balik dari kondenser akibat hilangnya kevakuman kondenser. Fungsi
rupture disk sama dengan relief valve, sama-sama proteksi tekanan berlebih
namun cara kerjanya berbeda.
Rupture disk terdiri dari
piringan berupa plat tipis (disk) atau membran anti karat (corrotion resistant
material) dan Holder atau flange pengunci disk tersebut. Cara kerja Rupture Disk, ketika bagian Disk (plat membran) mendapat tekanan, permukaan membran/disk akan mengembung atau naik sehingga permukaan membran/disk akan bersinggungan dengan bagian holder yang berbentuk runcing untuk merobek membran/disk. membran atau disk Rupture disk yang telah robek harus diganti.
Berdasarkan pengalaman di masa
lalu (sedikit mengenang masa lalu), rupture disk pada turbin type C7.3.80.430,
rupture disk mengalami pecah saat kondenser kehilangan daya vakum. pressure kondenser
mencapai 1 kpa (bukan minus lagi tapi udah plus). Kok bisa sampai 1 kpa, Bukankah
turbin akan trip jika vakum kondenser mencapai -60 kpa? Memang benar turbin
akan trip ketika vakum mencapai -60 kpa, Jika interlock / proteksi vacuum lower
diset posisi aktif. Sedangkan waktu kejadian tersebut, diinstruksikan agar
proteksi / interlock vacuum lower tidak diaktifkan karna sensor error. Mungkin
ada yang bertanya penyebab dari vakum drop disaat kejadian tersebut,
penyebabnya adalah tekanan (press) air pendingin yang masuk kekondenser terjadi
penurunan drastis karna masalah di pompa CWP dan lambatnya penanganan sehingga proses
kondensasi di condenser tidak maksimal menyebabkan daya Vakum kondenser drop, dan temperature nya naik.
Jika interlock condenser vacuum
lower aktif, saat kondenser kehilangan daya vakum dan maka interlock / proteksi
vacuum lower akan bekerja dengan memberi perintah ke system untuk melakukan
emergency stop (trip). Apa yang terjadi jika interlock condenser vacuum lower
tidak aktif atau tidak bekerja ketika vakum kondenser drop? Tentu saja suplay
steam ke turbin akan terus berlanjut, dan steam out exhaust turbin akan menumpuk di dalam kondenser yang
menimbulkan tekanan balik dan mebahayakan turbin itu sendiri. Disaat itulah rupture disk
pecah mengalihkan laju aliran tekanan balik steam yang menumpuk didalam kondenser
akibat hilangnya kevakuman kondenser.
Apa tindakan jika rupture disk pecah?
Jawabannya “stop turbin”.
Maaf jika penjelasannya atau
kalimat yang saya gunakan berantakan.
Ini bagus bang penjelasannya, sederhana dan ada contoh kasusnya juga
ReplyDeletesekedar berbagi cerita dari pengalaman saya bg. semoga bermanfaat.
DeleteSebenarnya masih ada pengaman sebelum rupture disck bang yaitu vacuum break
ReplyDelete