Rupture disk steam turbine

Rupture disk

   Turbin uap memiliki beberapa komponen pengaman (safety device), salah satunya adalah rupture disk. Rupture disk pada turbin uap biasanya terpasang di bagian atas exhaust turbin atau dibagian atas kondenser. Rupture disk pada turbin uap bekerja mengamankan tekanan balik dari kondenser akibat hilangnya kevakuman kondenser. Fungsi rupture disk sama dengan relief valve, sama-sama proteksi tekanan berlebih namun cara kerjanya berbeda.
Rupture disk terdiri dari piringan berupa plat tipis (disk) atau membran anti karat (corrotion resistant material) dan Holder atau flange pengunci disk tersebut. Cara kerja Rupture Disk, ketika bagian Disk (plat membran) mendapat tekanan, permukaan membran/disk akan mengembung atau naik sehingga permukaan membran/disk akan bersinggungan dengan bagian holder yang berbentuk runcing untuk merobek membran/disk. membran atau disk Rupture disk yang telah robek harus diganti.
Ket. Gambar:
1. Disk atau membran.
2. Besi yang di desain untuk membantu perobekan membran/disk ketika disk mendapat tekanan.
3. Holder atau flange sebagai pengunci membran atau disk.
4. Body exhaust turbin
   Berdasarkan pengalaman di masa lalu (sedikit mengenang masa lalu), rupture disk pada turbin type C7.3.80.430, rupture disk mengalami pecah saat kondenser kehilangan daya vakum. pressure kondenser mencapai 1 kpa (bukan minus lagi tapi udah plus). Kok bisa sampai 1 kpa, Bukankah turbin akan trip jika vakum kondenser mencapai -60 kpa? Memang benar turbin akan trip ketika vakum mencapai -60 kpa, Jika interlock / proteksi vacuum lower diset posisi aktif. Sedangkan waktu kejadian tersebut, diinstruksikan agar proteksi / interlock vacuum lower tidak diaktifkan karna sensor error. Mungkin ada yang bertanya penyebab dari vakum drop disaat kejadian tersebut, penyebabnya adalah tekanan (press) air pendingin yang masuk kekondenser terjadi penurunan drastis karna masalah di pompa CWP dan lambatnya penanganan sehingga proses kondensasi di condenser tidak maksimal menyebabkan daya Vakum kondenser drop, dan temperature nya naik.
  Jika interlock condenser vacuum lower aktif, saat kondenser kehilangan daya vakum dan maka interlock / proteksi vacuum lower akan bekerja dengan memberi perintah ke system untuk melakukan emergency stop (trip). Apa yang terjadi jika interlock condenser vacuum lower tidak aktif atau tidak bekerja ketika vakum kondenser drop? Tentu saja suplay steam ke turbin akan terus berlanjut, dan steam out exhaust turbin akan menumpuk di dalam kondenser yang menimbulkan tekanan balik dan mebahayakan  turbin itu sendiri. Disaat itulah rupture disk pecah mengalihkan laju aliran tekanan balik steam yang menumpuk didalam kondenser akibat hilangnya kevakuman kondenser.

Apa tindakan jika rupture disk pecah? Jawabannya “stop turbin”.

Maaf jika penjelasannya atau kalimat yang saya gunakan berantakan.

2 Responses to "Rupture disk steam turbine"

  1. Ini bagus bang penjelasannya, sederhana dan ada contoh kasusnya juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekedar berbagi cerita dari pengalaman saya bg. semoga bermanfaat.

      Delete